Francesco Totti adalah salah satu legenda sepak bola Italia yang menjadi simbol kesetiaan dan kecintaan terhadap klub AS Roma. Totti menghabiskan seluruh karirnya sebagai pemain profesional di klub ibu kota Italia tersebut, sejak debutnya pada tahun 1993 hingga pensiunnya pada tahun 2017. Selama 24 tahun berseragam AS Roma, Totti mencetak 307 gol dan memberikan 140 assist dalam 786 penampilan di semua kompetisi. Ia juga memenangkan satu gelar Serie A, dua Coppa Italia, dan dua Supercoppa Italiana bersama Serigala Ibu Kota.
Debut Bersama AS Roma
Totti lahir di Roma pada tanggal 27 September 1976. Ia mulai bermain sepak bola sejak usia dini dan bergabung dengan tim muda AS Roma pada tahun 1989. Tiga tahun kemudian, ia dipromosikan ke tim utama oleh pelatih Vujadin Boskov. Totti menjalani debutnya di Serie A pada tanggal 28 Maret 1993, saat ia masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-87 dalam laga melawan Brescia yang berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk AS Roma¹. Saat itu, Totti baru berusia 16 tahun dan menjadi pemain termuda yang pernah bermain untuk AS Roma di Serie A.
Kapten dan Pangeran Roma
Totti mulai mendapatkan tempat reguler di tim utama AS Roma pada musim 1994-1995, saat ia mencetak empat gol dalam 21 penampilan. Ia juga mendapatkan nomor punggung 10 yang sebelumnya dipakai oleh Giuseppe Giannini, salah satu idola masa kecilnya. Pada musim 1997-1998, Totti ditunjuk sebagai kapten tim oleh pelatih Zdenek Zeman, menggantikan Aldair yang lebih senior. Totti menjadi kapten termuda dalam sejarah Serie A saat itu, dengan usia 22 tahun.
Totti mencapai puncak kariernya bersama AS Roma pada musim 2000-2001, saat ia membantu klub meraih gelar juara Serie A untuk ketiga kalinya dalam sejarah. Totti menjadi pemain kunci dalam tim yang diasuh oleh Fabio Capello, dengan mencetak 13 gol dan memberikan delapan assist dalam 30 penampilan. Ia juga terpilih sebagai pemain terbaik Serie A pada musim tersebut.
Selanjutnya, Totti terus menunjukkan performa gemilang bersama AS Roma, meski klub tersebut tidak mampu menambah trofi juara liga lagi. Totti menjadi pencetak gol terbanyak klub dalam sejarah pada tahun 2004, saat ia melewati rekor Roberto Pruzzo yang mencetak 138 gol. Pada tahun 2007, ia menjadi capocannoniere atau pencetak gol terbanyak Serie A dengan 26 gol dalam 35 penampilan.
Totti juga menciptakan beberapa rekor individu lainnya selama bermain untuk AS Roma, seperti menjadi pemain dengan penampilan terbanyak untuk satu klub di Serie A (619), menjadi pemain tertua yang mencetak hat-trick di Serie A (38 tahun), dan menjadi pemain tertua yang mencetak lebih dari 10 gol dalam satu musim di Serie A (39 tahun). Ia juga menjadi pemain pertama sepanjang sejarah calcio alias persepakbolaan Italia yang mencetak 300 gol untuk satu klub yang sama⁵.
Karier Internasional
Totti juga memiliki karier internasional yang sukses bersama timnas Italia. Ia menjalani debutnya pada tanggal 10 Oktober 1998, saat ia masuk sebagai pemain pengganti dalam laga kualifikasi Piala Eropa 200
0 bersama Swiss di Stadion Friuli, Udine⁴. Saat itu, Totti yang masih berusia 22 tahun dan memakai nomor punggung 17 berstatus pemain cadangan. Ia masuk menggantikan Dino Baggio pada menit ke-58 dan membantu Italia menang 2-0.
Totti kemudian menjadi bagian dari skuad Italia yang tampil di Piala Eropa 2000 di Belanda dan Belgia. Ia menjadi salah satu pemain terbaik turnamen tersebut, dengan mencetak dua gol dan memberikan dua assist dalam lima penampilan. Ia juga terpilih sebagai man of the match pada final melawan Prancis, meski Italia kalah lewat gol emas David Trezeguet.
Pada Piala Dunia 2002, Totti menjadi sorotan karena mendapatkan kartu merah kontroversial dalam laga babak 16 besar melawan tuan rumah Korea Selatan. Wasit Byron Moreno menganggap Totti melakukan diving di kotak penalti dan memberinya kartu kuning kedua. Italia akhirnya kalah 1-2 dari Korea Selatan dan tersingkir dari turnamen.
Totti kembali membela Italia di Piala Eropa 2004, namun ia hanya tampil dua kali karena mendapatkan skorsing tiga pertandingan akibat meludahi Christian Poulsen dari Denmark. Italia gagal lolos dari fase grup setelah hanya meraih lima poin dari tiga laga.
Pada Piala Dunia 2006, Totti menjadi salah satu bintang timnas Italia yang sukses meraih gelar juara dunia untuk keempat kalinya dalam sejarah. Meski baru pulih dari cedera pergelangan kaki yang dideritanya pada Februari 2006, Totti tetap dipercaya oleh pelatih Marcello Lippi untuk mengisi posisi trequartista di lini serang Italia. Totti mencetak satu gol dari titik penalti melawan Australia di babak 16 besar dan memberikan empat assist sepanjang turnamen, termasuk assist untuk gol pembuka Fabio Grosso melawan Jerman di semifinal. Totti juga menjadi eksekutor penalti terakhir Italia dalam adu penalti melawan Prancis di final, yang berakhir dengan kemenangan 5-3 untuk Gli Azzurri.
Setelah Piala Dunia 2006, Totti memutuskan untuk pensiun dari timnas Italia untuk fokus bersama AS Roma. Ia mengakhiri karier internasionalnya dengan 58 caps dan sembilan gol¹.
Kesimpulan
Francesco Totti adalah salah satu legenda sepak bola Italia yang memiliki loyalitas tinggi terhadap AS Roma. Ia menghabiskan seluruh karirnya sebagai pemain profesional di klub ibu kota Italia tersebut, sejak debutnya pada tahun 1993 hingga pensiunnya pada tahun 2017. Selama 24 tahun berseragam AS Roma, Totti mencetak 307 gol dan memberikan 140 assist dalam 786 penampilan di semua kompetisi. Ia juga memenangkan satu gelar Serie A, dua Coppa Italia, dan dua Supercoppa Italiana bersama Serigala Ibu Kota.
Totti juga memiliki karier internasional yang sukses bersama timnas Italia. Ia menjalani debutnya pada tanggal 10 Oktober 1998, saat ia masuk sebagai pemain pengganti dalam laga kualifikasi Piala Eropa 2000 melawan Swiss di Stadion Friuli, Udine. Ia kemudian menjadi bagian dari skuad Italia yang tampil di Piala Eropa 2000, Piala Dunia 2002, Piala Eropa 2004, dan Piala Dunia 2006. Prestasi terbesarnya adalah meraih gelar juara dunia bersama Italia pada Piala Dunia